Legalisasi ganja ? Untuk apa ?

Ganja, khusunya di Indonesia, lebih dikenal sebagai barang haram dari pada tanaman yang mempunyai banyak manfaat.  Dalam Undang-undang sendiri ganja sangat jelas dilarang, karena dinila membahayakan kesehatan penggunanya. 

Lalu apakah ada ganja yang bermanfaat ? Ya.

Ganja, di luar negeri  dibagi menjadi dua jenis, yang pertama adalah Hemp, yaitu ganja yang digunakam untuk kepentingan industri maupun medis dan yang kedua adalah Cannabis, ganja jenis inilah yang dilarang karena kandungan THC nya bisa mencapai 6% sampai 20%. Sedangkan Hemp mengandung THC di bawah 0,3%. THC sendiri adalah  zat yang dapat mengakibatkan pengguna menjadi mabuk sesaat jika salah digunakan. Namun di Indonesia tidak mengenal istilah ini, bahkan dalam Undang-Undang Nomor 22 Tahun 1997 disebutkan bahwa ganja termasuk sebagai narkotika golongan 1, yang berarti satu kelas dengan opium dan kokain. 

Kemudian apa manfaat Hemp dalam industry ?

Dalam industri, Hemp dapat dijadikan bebrapa produk unggulan diantaranya :
  1.  Kertas, kertas dari serat ganja dapat di daur ulang 7 sampai dengan 8 kali sedangkan kertas dari serat kayu biasa hanya dapat di daur ulang 2 sampai 3 kali.
  2. Minyak,  minyak dari biji ganja dapat dijadikan bahan bakar diesel kualitas tinggi dan juga dapat dipakai sebagai pelumas mesin.
  3. Plastik, plastik dari serat ganja dapat diurai 100% oleh alam, ini menjadikan keunggulan tidak dapat tertandingi dibanding serat sintetis.
Yang lebih baik lagi adalah serat yang dihasilkan dari panen 10.000 hektar hemp setara dengan hasil panen serat 41.000 hektar pohon hutan. Lalu kenapa ganja tetap dilarang ?

Pemerintah punya alasan tersendiri kenapa ganja tetap dilarang. Ganja yang ada di Indonesia khususnya Aceh, yang notabene terkenal dengan seringnya ada penemuan ladang ganja, ganja tersebut mengandung THC dikisaran 15% yang berarti masuk kedalam jenis cannabis. Kemudian dari sudut pandang politik, dengan masih banyaknya negara yang menganggap bahwa ganja adalah berbahaya dan melarang peredaran ganja, mau tidak mau Indonesia harus tetap ikut melarang ganja agar tetap bisa menjalin hubungan politik dengan negara-negara tersebut. Selain itu terdapat kekawatiran akan penyalahgunaan ganja, faktor kesehatan dan hal-hal lain yang sering diperdebatkan. Sekian semoga bisa membuka wawasan karena melihat sesuatu dari sisi negative saja berarti kita hanya membenci tanpa mau memahami.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Blog Archive

Label

Pengikut

Pengunjung